Source Here
Sri Mulyani : Ya,Inilah Saatnya bagi Indonesia untuk bangkit!!
Aditya Suharmoko , The Jakarta Post , Jakarta | Fri, 05/29/2009 11:50 AM | Headlines
Ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh 4,3 persen pada tahun ini, lebih tinggi daripada angka yang sudah diprediksikan oleh badan-badan internasional sebelumnya, yang membuat bangsa ini mendapat kesempatan untuk lebih dikenal dunia dalam kemampuan menghadapi krisis global, Sri Mulyani berkata.
"Kuat dugaan bahwa Indonesia akan mencatat pertumbuhan ekonomi diatas 4 persen tahun ini", Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati berkata pada saat diwawancara hari kamis kemarin.
"Ini akan mematahkan prediksi partai-partai politik yang pesimis akan nasib Indonesia"
International Monetary Fund (IMF) meramalkan ekonomi Indonesia "hanya" akan tumbuh 2,5 % tahun ini sedangkan Asian Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan hanya mencapai 3,6% pada tahun 2009. Sementara pemerintah, tetap bersikukuh bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh 4 persen sampai 4.5 percent di tahun 2009.
"Hal ini akan menempatkan Indonesia dalam posisi yang cukup dihormati diantara China dan India dimana China kemungkinan akan mencatat pertumbuhan ekonomi 6,5% diikuti India dengan angka 5% dan Indonesia yaitu 4,3%. Jadi, angka2 ini cukup mendekati, dan pertumbuhan ekonomi kita ini sangat jauh di atas negara2 lain di muka bumi ini"
Kondisi Ekonomi Indonesia pada saat ini sudah membuat perusahan investasi dunia, Morgan Stanley merevisi ramalan mereka tentang pertumbuhan Indonesia, dari 1,9 % menjadi 3,7%,Deyi Tan, ekonom perusahaan tersebut berkata pada Rabu kemarin, seperti yang di laporkan Media Bloomberg.
pada kuartal pertama tahun 2009, Ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 4,4%. Menurut BPS (badan pusat statistik), Komsumsi swasta dan individu tetap meningkat, mengurangi efek dari kurangnya perdangangan ekspor dan investasi.
Sri Mulyani optimis Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk menghadapi 3 kuarter ke depan dikarenan situasi ekonomi global baru-baru ini - dalam beberapa indikator, terutama di bidang ekspor - menunjukkan bahwa dampak terburuk dari krisis sudah berlalu.
Mulyani percaya, Ekspor Indonesia , yang meningkat sekitar 30 persen dibanding tahun lalu di kuartal pertama tahun ini, akan terus meningkat seiring dengan semakin membaiknya ekonomi global.
"Komsumsi swasta memberikan peranan hingga 60 % pada GDP Indonesia, dan jika menurun walaupun sedikit, akan berdampak besar dalam pertumbuhan ekonomi, Karena Komsumsi swasta dan individulah yang menkompensasi penurunan perdagangan ekspor" Mulyani berkata.
" Jepang, yang ekspornya menurun hingga 60%,dan juga negara lain, yang ekonominya juga mengalami penurunan yang drastis, sudah melihat tanda-tanda ini. Hal ini menimbulkan harapan bahawa ternyata dengan meningkatkan komsumsi domestik akan meningkatkan prekonomian" dia menambahkan.
0 komentar:
Posting Komentar