Berulang kali orang2 bertanya kepada saya, Kenapa dunia Ekonomi Indonesia semakin lama semakin terbuka dengan negara lain, dan bahkan setuju untuk menandatangani perjanjian Zona Bebas Perdagangan (free Trade Area) dengan negara2 lain??
Mereka2 tersebut menganggap perjanjian FTA (free trade Area), bukan malah meningkatkan ekonomi kita, tetapi malah akan menyebabkan banyak produk dalam negeri kita tidak mampu bersaing dengan produk luar, yang mana malah akhirnya akan menyebabkan kemiskinan, PHK dan masalah sosial lainnya
Hmm...Logis sih.,. tapi coba bayangkan
Misalnya sajalah jika Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, Australia, Korea Selatan, CHina, dan Jepang sudah setuju untuk Memberlakukan zona perdagangan diantara mereka dan kita tidak ikut didalamnya.Nah kita tahu sendiri bahwa Free trade area adalah suatu kesepakatan dari bebrapa negara untuk menghilangkan tarif, cukai, pajak ekspor dan impor dan kesepakatan untuk lebih cenderung memakai produk2 dan jasa2 dari negara yang telah membuat kesepakatan FTA.
Ini berarti jika Jepang memerlukan impor CPO (Minyak Kelapa sawit), Jepang akan lebih memilih membeli dari Malyasia dibanding Indonesia. dikarenakan harganya yang lebih rendah dan biaya yang dibutuhkan untuk impor juga tidak banyak karena tidak perlu mengeluarkan biaya cukai dan pajak lagi.
Nah,udah ngerti kan??
jadi saya berpikir, Kita sudah tidak bisa lagi mengisolasi dunia ekonomi kita dengan dunia luar, hanya karena ingin menyelamatkan domestik kita. kita bisa mencontoh cina, Hanya dalam kurun waktu 27 tahun, 400 juta rakyat Cina miskin Cina ternagkat derajat hidupnya dikarenakan kebijakan ekonomi terbuka dan bebas yang dia anut. Yang harus kita laksanakan adalah sebenanrnya memeprsiapkan diri untuk bersaing dengan negara lain. Sebenarnya, malah dengan FTA kita mendapat banyak manfaat didalamnya. Yakinlah kepada saya.
Nah, kita sudah menandatangani perjanjian FTA dengan negara ASEAN, China,jepang dan Korsel...
Pertanyaannya adalah...
SUDAH SIAPKAH KITA????????
0 komentar:
Posting Komentar