Source Here
Saya yakin kamu2 semua sudah tahu bahwa pelabuhan tersibuk di Asia tenggara berada di Singapura. Yah..benar...Hidup mati Singapura sangan tergantung pada pelabuhannya. Pelabuhan Singapura adalah pelabuhan terbesar di Aisa, dan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia. Pelabuhan Singapura tersebut setiap saat penuh dengan kapal-kapal kontainer, kapal bunker, kapal kargo, dan kapal penumpang.
spertinya tidak akan ada yang mau berpikir untuk mencoba menandingi kehebatan pelabuhan tersebut. KAMU SALAH.
Otoritas Pelabuhan Indonesia, bersama-sama dengan perusahaan asal Irlandia berniat untuk membuat pelabuhan Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, menjadi pelabuhan Kontainer, paling besar dan komptetitif di Asia. Pelabuhan Sabang dideklarasikan sebagai pelabuhan bebas oleh pemerintah pada Desember tahun 2000. Ini berarti bahwa kapal2 asing bisa membongkar barang-barangnya tanpa harus membayar cukai dan pajak. Sabang berada 35 mil utara Banda Aceh, yang bisa ditempuh 10 menit dari Banda aceh melalui pesawat.
Direncanakan pelabuhan sabang akan memperlebar dermaganyanya hingga 2,5 kilometer, melebihi pelabuhan Singapura,dan juga menambah derek2nya hingga 15 sampai 25 yang akan mengangkat kontainer-kontainer tersebut. Usaha tersebut dibuat untuk menarik kapal2 kargo dan kontainer dari Eropa dan Timur Tengah dalam perjalannya menuju Asia timur seperti Cina, Jepang dan Korea Selatan.
Hmm...Coba pikirkan, akan lebih muda jika kapal2 tersebut bisa transit dan membongkar kontainer-kontainernya di Sabang dibanding mereka pergi ke Singapura. Dengan memperingan beban yang ditanggung tentu akan mempercepat perjalanan mereka
dan pikirkan waktu, Di pelabuhan Singapura yang super sibuk, kapal2 tersebut perlu waktu 2 hari untuk melewati dan membongkar muatannya dan 2 hari lagi pada perjalanan pulang. Kenapa harus membuang waktu jika ternyata kapal-kapal tersebut bisa pergi ke Sabang???
Hmm...Coba pikirkan, akan lebih muda jika kapal2 tersebut bisa transit dan membongkar kontainer-kontainernya di Sabang dibanding mereka pergi ke Singapura. Dengan memperingan beban yang ditanggung tentu akan mempercepat perjalanan mereka
dan pikirkan waktu, Di pelabuhan Singapura yang super sibuk, kapal2 tersebut perlu waktu 2 hari untuk melewati dan membongkar muatannya dan 2 hari lagi pada perjalanan pulang. Kenapa harus membuang waktu jika ternyata kapal-kapal tersebut bisa pergi ke Sabang???
Hmm...
0 komentar:
Posting Komentar