Kapal riset terbaru milik Indonesia


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro (kiri) didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen ESDM Bambang Dwiyanto (kanan) meninjau kapal penelitian Geomarin III usai peresmiannya di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (5/8).

Kapal dengan panjang 61,70 meter yang dilengkapi peralatan geologi, geofisika dan hidrografi ini dibangun di galangan kapal dalam negeri. Tugas kapal ini nantinya untuk mendukung tugas survei pemetaan geologi kelautan, baik untuk keperluan penelitian sipil dan militer serta inventarisasi sumber daya energi dan mineral.





Total biaya pembangunan kapal riset Geomarine III mencapai Rp 98 miliar. Kapal riset ini akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan survei penyelidikan geologi kelautan pada kedalaman laut yang bervariasi dari 7 meter hingga 6.000 meter sesuai dengan kondisi Indonesia.

"Total pembangunan kapal ini mencapai Rp Rp 98 miliar," ungkap Kepala Puslitbang Geologi Kelautan, Subaktian Lubis dalam konferensi pers acara peresmian pengoperasian kapal Geomarin III di Cirebon, Jawa barat, Rabu (5/8/2009).

Menurut Subaktian, kapal peneliti ini akan dioperasikan oleh pusat penelitian dan pengembangan geologi kelautan untuk melaksanakan survei dan pemetaan geologi kelautan untuk mendukung sektor ESDM.

"Kapal yang dibuat di galangan PT PAL Surabaya ini, selanjutnya akan menjadikan pelabuhan cirebon sebagai basis operasi," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Balitbang Departemen ESDM, Bambang Dwiyanto menambahkan perencanaan pembangunan kapal penelitian Geomarin III tersebut sudah dilakukan sejak 1993 dan sudah dimasukan dalam blue book bappenas.

Kapal tersebut akan digunakan untuk mempercepat survey dan pemetaan di kawasan laut dalam di Indonesia. Pembangunan kapal mulai dilakukan pada bulan April 2006 Setelah pendanaannya di setujui oleh Menkeu.

"Pembangunan kapal penelitian tersebut dilakukan oleh PT PAL melalui lelang terbuka," ungkap Bambang.

Kapal sepanjang 61,7 meter ini memiliki kecepatan maksimum sebesar 13,5 knot dengan daya jelajah selama 30 hari. Kapal yang memiliki lebar 12 meter dan tinggi geladak 6 meter ini memiliki mesin utama dua unit tipe medium dan berkekuatan 2x1000 HP dengan komplemen 51 orang.

Kapal ini juga dilengkapi dengan peralatan survei seperti sistem navigasi dan posisi, peralatan survei geologi, geofisika, dan oceanografi, laboratorium geologi dan geofisika, bengkel elektronika dan mesin, serta peralatan selam.




0 komentar:

Posting Komentar